Perjalanan hidup ini terlalu
panjang dan sulit untuk diceritakan secara rinci. Mengapa kita sering merasakan
hal yang sama berkali-kali padahal sudah teramat jelas bahwa waktu yang dilalui
itu berbeda. Ada banyak segelintir kisah yang semestinya kita jadikan pelajaran
dalam hidup kita namun sayangnya kita kurang cermat membaca sintuasi yang sama.
Kegagalan dalam hidup yang sering
terjadi itu terkadang kita abaikan hikmahnya.
Mengapa banyak orang yang melecehkan kita dengan kondisi kita saat ini?
Itu semua karena kita pernah melakukannya dimasa lalu walaupun tidak sebesar
yang saat ini kita dapatkan.
Allah SWT selalu memberikan
kita hal yang indah-indah sebagaimana yang Allah janjikan dalam
firman-firmannya didalam Al-Quran. Memang benar bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup manusia. Dan kita tidak
pernah luput dari pertolongan Allah. Jadi teramat nista seseorang yang berkata
bahwa kehancuran dalam hidupnya itu karena ketidak adilan dari sang Maha
Bijaksana.
Allah selalu memberikan
petunjuk untuk setiap pilihan yang akan kita jalani. Dan Allah selalu
memberikan peringatan kepada kita agar kita dapat selalu mensejahterakan hidup
kita. Sakit yang kita rasakan, cobaan yang kita alami tidaklah pernah lepas
dari pengawasanNYA. Allah adalah tempat berlindung dan tempat kita kembali.
Bisa jadi setiap ujian yang
kita dapat dariNYA itu adalah kerinduan sang khalik dengan kita agar kita mau
bersujud dan berserah diri kepadaNYA seraya merengek-rengek meminta
pertolongan, menangis dan meminta ampun kepadaNYA.
Sungguh kesulitan hidup
bukan hanya kita yang merasakannya. Semua telah diatur sesuai porsinya
masing-masing. Sebaik apapun seorang insan, pasti akan mendapat cobaan dariNYA.
Dan jika disetiap ujian yang kita alami lalu kita mengeluh kepadaNYA, dengan
pasti DIA akan memberikan semua jawabannya melalui petunjuk kepada kita.
Pernahkah kita menyadari
bahwa segala sesuatu yang kita inginkan itu justru melenceng dari realita hidup
ini. Dan sesungguhnya kita selalu mendapatkan semua yang kita butuhkan meski
terkadang kita sulit menerimanya. Allah tidak pernah membalas amarah ketika
kita melalaikan segala perintahnya dengan beralasan doa kita yang tidak
terjawab. DIA tetap memberi kita waktu untuk memilih jalan kembali kepadaNYA
atau mengikuti amarah kita untuk menjauhiNYA.
DIA juga tidak pernah salah
memberikan ganjaran kepada makhluknya. Jadi, jika engkau adalah salah seorang
insan yang mendapat azab darinya, itu balasan dari perbuatanmu dimasa lalu. Dan
jika engkau telah melaksanakan segala perintahnya namun engkau terus-menerus
diuji kesabarannya melalui kesukaran hidup, itu petanda bahwa DIA ingin tau
seberapa kuat imanmu dalam mempercayai keberadaanNYA.
Mengapa hidup tidak seperti yang kita
inginkan????
Sering sekali pertanyaan bodoh
itu terlintas dalam pikiran kita. Padahal tanpa perlu bertanya seharusnya kita
menyadari siapa kita. Hidup itu bukan kita yang mengatur. Kita hanya dapat
memilih dari sekian banyak pilihan. Jika apa yang menjadi pilihan kita telah
benar menurut kita dan menurut banyak orang disekeliling kita, namun masih saja
hidup ini rumit, itu petanda bahwa DIA telah mentakdirnya jalan kita untuk
bernafas dalam kesulitan.
Hidup ini tidaklah sebatas
bertemu dengan keluarga, berinteraksi dengan rekan kerja, bermain dengan teman
dan berbagi kasih dengan pasangan. Didalam setiap detik hari-hari yang telah
kita lalui, sering dihabiskan oleh ciptaanNYA yang terkadang tidak bermanfaat,
pernahkah kita mengingatNYA dalam kesibukan kita????
Pernahkah terlintas dalam
pikiran kita bahwa DIA memiliki milyaran ciptaan yang mati dan hidup dan itu
harus DIA atur setiap harinya bahkan harus DIA tentukan akhir kehidupannya.
Namun DIA tetap menjawab doa kita, DIA tetap memberikan senyum kepada kita,
ketenangan kepada kita, memberikan kemudahan disetiap kesulitan kita dan
memberikan petunjuk disaat kita berada dijalan yang salah. Mampukah kita
membalas semua kenikmatan yang DIA berikan kepada kita hanya dengan bersujud
kepadaNYA hanya dalam 5 waktu???
Mampukah kita menjalani kehidupan ini sesuai
dengan prosedur yang DIA tentukan???
Sungguh betapa rendah kita
sebagai insan yang DIA ciptakan. Betapa tertawanya DIA melihat kesombongan kita
yang seolah-olah tidak membutuhkanNYA.
Pernahkah DIA lupa memberikan nafas kedapa kita saat kita lupa bersujud
kedapaNYA???
Ya Rabb, sesungguhnya hati ini adalah
singgahsanaMU. Aku memohon kepada ENGKAU ya Rabb agar KAU mau singgah kedalam
hati ini dan menyegerakan untuk menyadarkanku bahwa hidup ini tidak lain adalah
untuk memilih jalan pulang kepada ENGKAU.
Ya Rabb, bantulah aku untuk menyusun pola pikirku
yang masih terlalu jauh dari segala ketentuanmu. Bantulah seluruh panca indera
ini agar mudah melaksanakan kewajiban yang KAU berikan. Mantapkan hati ini
bahwa ENGKAU adalah tampat aku kembali dan dunia ini adalah jalannya, kehidupan
ini adalah petunjuknya dan amal ini adalah tiketnya.
Rabbana attina fidunya hasannah, wafill a hirotti
hanasah, waqinna azabbannarra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar