Jumat, 22 Mei 2015

Perusahaan Multinasional


STARBUCKS
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, dan 164 di Thailand.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.
Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak 2008.
Sejarah Statbucks
Kedai Starbucks di 1912 Pike Place. Ini adalah lokasi kedua kedai pertama Starbucks (dulu di 2000 Western Avenue sejak 1971 sampai 1976. Kedai Starbucks pertama dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga rekanan: guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegl, dan penulis Gordon Bowker. Ketiganya terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet, yang mereka kenal secara pribadi, untuk menjual biji kopi berkualitas tinggi beserta peralatannya.[6] Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama Pequod yang diambil dari nama kapal pemburu Moby-Dick, tetapi nama ini ditolak oleh sejumlah pendiri pendamping. Perusahaan ini akhirnya diberi nama sesuai nama mualim satu kapal Pequod, Starbuck.
Sejak 1971–1976, kedai pertama Starbucks berdiri di 2000 Western Avenue, kemudian direlokasi ke 1912 Pike Place. Perusahaan ini hanya menjual kopi panggang dan tidak menjual minuman kopi. Selama tahun-tahun pertama beroperasi, mereka membeli biji kopi hijau dari Peet's, kemudian mulai membeli langsung dari petani kopi. The Starbucks Center, Seattle. Kantor pusat perusahaan di bekas gedung pusat distribusi katalog Sears, Roebuck and Co.
Penjualan dan perluasan
Tahun 1984, para pemilik asli Starbucks, dipimpin Jerry Baldwin, mengakuisisi Peet's.[butuh rujukan] Sepanjang 1980-an, total penjualan kopi di Amerika Serikat menurun, namun penjualan kopi spesial meningkat dan membentuk 10% pangsa pasar tahun 1989, dibandingkan dengan 3% pada tahun 1983. Tahun 1986, perusahaan ini memiliki 6 toko di Seattle[10] dan mulai menjual kopi espresso. Pada tahun 1987, para pemilik asli menjual Starbucks ke Howard Schultz yang mengganti merek sebagian kedai kopi Il Giornale miliknya menjadi Starbucks dan segera memperluas operasinya. Pada tahun itu pula, Starbucks membuka kedai pertamanya di luar Seattle di Waterfront Station, Vancouver, British Columbia, dan Chicago, Illinois. Per 1989, terdapat 46 kedai di seluruh kawasan Northwest dan Midwest dan Starbucks memanggang lebih dari 2,000,000 pounds (910,000 kg) kopi setiap tahun. Saat penawaran umum perdana bulan Juni 1992, Starbucks memiliki 140 kedai dan penghasilan sebesar $73,5 juta, naik dari $1,3 juta pada tahun 1987. Nilai pasarnya mencapai $271 juta. 12% saham perusahaan dijual dan menghasilkan $25 juta yang akan membantunya menambah jumlah kedai selama dua tahun berikutnya.] Pada bulan September 1992, harga sahamnya naik 70% menjadi 100 kali laba per saham tahun sebelumnya.
Pasar dan produk baru
Kedai Starbucks pertama di luar Amerika Utara dibuka di Tokyo, Jepang pada tahun 1996. Starbucks masuk Britania Raya tahun 1998 melalui akuisisi Seattle Coffee Company (saat itu berkantor pusat di Britania Raya dan memiliki 60 kedai) dengan nilai $83 juta dan mengubah semua merek kedainya menjadi Starbucks. Pada bulan September 2002, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika Tengah, tepatnya di Mexico City.
Tahun 1999, Starbucks bereksperimen dengan makanan di wilayah Teluk San Francisco melalui sebuah jaringan restoran bernama Circadia.[16] Restoran-restoran ini kemudian ditutup dan diubah menjadi kafe Starbucks.
Bulan Oktober 2002, Starbucks mendirikan perusahaan perdagangan kopi di Lausanne, Swiss untuk menangani pembelian kopi hijau. Semua bisnis terkait kopi lainnya terus dikelola dari Seattle.
Bulan April 2003, Starbucks menyelesaikan pembelian Seattle's Best Coffee dan Torrefazione Italia dari AFC Enterprises dengan nilai $72 juta. Persetujuan ini cuma menambahkan 150 kedai ke dalam kepemilikan Starbucks, tetapi menurut Seattle Post-Intelligencer bisnis grosirnya justru lebih menguntungkan.[18] Pada bulan September 2006, pesaingnya, Diedrich Coffee, mengumumkan bahwa mereka akan menjual sebagian besar kedai ecerannya ke Starbucks. Penjualan ini mencakup kedai jaringan Coffee People miliknya yang berpusat di Oregon. Starbucks mengubah merek semua kedai Diedrich Coffee dan Coffee People menjadi Starbucks, meski kedai Coffee People di Bandar Udara Portland tidak disertakan dalam penjualan ini.
Pada bulan Agustus 2003, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika Latin, tepatnya di Lima, Peru.  Tahun 2007, perusahaan ini membuka kedai pertamanya di Rusia, sepuluh tahun setelah mendaftarkan merek dagang di sana. Bulan Maret 2008, Starbucks membeli perusahaan produsen Clover Brewing System. Mereka mulai menguji sistem kopi "fresh-pressed" di beberapa kedai Starbucks di Seattle, California, New York, dan Boston.
Pada awal 2008, Starbucks membuat sebuah situs web komunitas, My Starbucks Idea, yang dirancang untuk mengumpulkan saran dan umpan balik dari pelanggan. Pengguna lain bisa mengomentari dan menilai saran tersebut. Jurnalis Jack Schofield menulis bahwa, "My Starbucks sekarang mungkin terlihat manis dan ceria, dan ini tidak mungkin terjadi tanpa penyensoran besar-besaran." Situs web ini menggunakan perangkat lunak Salesforce.
Pada bulan Mei 2008, sebuah program kesetiaan diluncurkan untuk pengguna terdaftar Starbucks Card (sebelumnya hanya kartu hadiah) yang menawarkan berbagai macam keuntungan seperti akses Internet Wi-Fi, bebas biaya untuk susu kedelai & sirup berperisa, dan isi ulang gratis untuk kopi seduh.
Sebuah toko di Seattle yang terkenal langsung menerapkan ide-ide baru perusahaan kembali dibuka pada musim gugur 2010 dengan desain interior baru, termasuk penempatan mesin espresso di tengah kedai.
Tanggal 14 November 2012, Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan membeli Teavana dengan nilai $620 juta.
Kepemimpinan perusahaan
Ketua Starbucks, Howard Schultz, berbicara tentang bagaimana pertumbuhan tidak mencairkan budaya perusahaan dan tujuan bersama kepemimpinan perusahaan ini adalah bertindak seperti sebuah perusahaan kecil. Pada bulan Januari 2008, Schultz kembali menjabat sebagai Presiden dan CEO setelah delapan tahun jadi Ketua, menggantikan Jim Donald, yang menjabat pada tahun 2005 dan diminta mengundurkan diri setelah penjualan perusahaan menurun tahun 2007. Schultz ingin mengembalikan "pengalaman Starbucks yang unik" di hadapan ekspansi perusahaan yang cepat. Para analis percaya bahwa Schultz harus menentukan cara mengelola harga bahan yang semakin tinggi dan persaingan berat dari jaringan makanan cepat saji murah, termasuk McDonald's dan Dunkin' Donuts. Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penjualan produk roti lapis sarapan yang awalnya akan diluncurkan di seluruh Amerika Serikat pada tahun 2008 untuk berfokus kembali pada kopi, namun seiring keluhan dari pelanggan jajaran produk roti lapis akhirnya dibiarkan ada.  Tanggal 23 Februari 2008, Starbucks menutup semua kedainya pada pukul 5:30–9:00 malam waktu setempat untuk melatih para baristanya.
Produk
Tempat penjualan kedai Starbucks di Peterborough, Britania Raya, dengan pajangan makanan dan tempat pembuatan kopi. Starbucks berhenti memakai susu dari sapi-sapi rBGH pada tahun 2007. Pada Juni 2009, perusahaan ini mengumumkan akan merombak menunya dan menjual salad dan makanan panggang tanpa sirup jagung berfruktosa tinggi dan bahan-bahan artifisial.[32] Tindakan ini diharapkan menarik konsumen yang memperhatikan kesehatan dan biaya dan tidak akan memengaruhi harga jualnya.
Starbucks memperkenalkan jajaran merek paket kopi instan baru bernama VIA "Ready Brew" pada bulan Maret 2009. Produk ini pertama diluncurkan di New York City dengan pengujian produk di Seattle, Chicago, dan London. Dua rasa VIA pertama adalah Italian Roast dan Colombia, yang kemudian diluncurkan bulan Oktober 2009 di seluruh Amerika Serikat dan Kanada. Kedai-kedai Starbucks mempromosikan produk ini dengan "tantangan uji coba" buta terhadap kopi instan versus kopi seduh segar. Banyak orang tidak mampu membedakan kopi instan dan kopi seduh segar. Sejumlah analis memperkirakan bahwa dengan memperkenalkan kopi instan, Starbucks akan menurunkan nilai mereknya sendiri.
Starbucks mulai menjual bir dan anggur di sejumlah kedai di Amerika Serikat pada tahun 2010. Per April 2012, bir dan anggur tersedia di tujuh kedai dan banyak kedai lain yang meminta lisensi penjualannya.  Pada tahun 2011, Starbucks memperkenalkan ukuran cangkir terbesarnya, Trenta, dengan kapasitas 31 ons. Bulan September 2012, Starbucks meluncurkan Verismo, mesin kopi prasmanan yang memakai cangkir plastik tersegel berisi kopi giling dan "keran susu" untuk latte.
Pada tanggal 10 November 2011, Starbucks Corporation mengumumkan bahwa mereka telah emmbeli perusahaan jus Evolution Fresh dengan nilai $30 juta dan berencana memulai bar jus pada pertengahan 2012, memasuki pasar yang dikuasai Jamba Inc. Kedai pertamanya dibuka di San Bernardino, California, sementara kedai di San Francisco akan dibuka pada awal 2013.
Tahun 2012, Starbucks mulai menjual jajaran minuman refresher dingin di kedai-kedainya yang berisi ekstrak biji kopi arabika hijau. Minuman tersebut berperisa buah dan mengandung kafein, namun tidak memiliki rasa kopi. Salah satu proses ekstraksi kopi hijau Starbucks adalah merendam biji-biji tersebut di air.
Nama
Ukuran
Catatan
Demi
3 US fl oz (89 mL)
Ukuran terkecil. Cicipan espresso.
Short
8 US fl oz (240 mL)
Paling kecil di antara dua ukuran asli.
Tall
12 US fl oz (350 mL)
Paling besar di antara dua ukuran asli.
Grande
16 US fl oz (470 mL)
"Besar" dalam bahasa Italia/Spanyol/Portugal/Perancis
Venti
20 US fl oz (590 mL), 26 US fl oz (770 mL)
"Dua puluh" dalam bahasa Italia
Trenta
30 US fl oz (890 mL)
"Tiga puluh" dalam bahasa Italia

Kualitas kopi
Kevin Knox bertugas menangani kualitas kopi di Starbucks sejak 1987 sampai 1993 menulis di blognya tahun 2010 tentang bagaimana George Howell, veteran kopi dan pendiri Cup of Excellence, terkejut dengan biji panggangan gelap yang dijual Starbucks pada tahun 1990. Berbicara dengan New York Times pada tahun 2008, Howell menyatakan bahwa panggangan gelap yang dipakai Starbucks tidak memperdalam rasa kopi, namun malah menghancurkan nuansa rasanya. Consumer Reports edisi Maret 2007 membandingkan kopi milik jaringan cepat saji Amerika Serikat dan menempatkan Starbucks satu tingkat di bawah McDonald's Premium Roast. Majalah ini menyebut kopi Starbucks "kuat, tetapi terbakar dan cukup pahit sampai-sampai mata Anda berair, bukannya terbuka lebar".
Lokasi
Pada tahun 2008, Starbucks melanjutkan ekspansinya dengan mendirikan kedai di Argentina, Belgia, Brasil, Bulgaria, Republik Ceko, dan Portugal. Ekspansi Eropa dan Skandinavia dilanjurkan pada tahun 2009 di Polandia (April), Utrecht, Belanda (Agustus), dan Bandar Udara Arlanda di luar kota Stockholm, Swedia (Oktober).
Tahun 2010, pertumbuhan pasar-pasar baru berlanjut. Per Mei 2010, Southern Sun Hotels South Africa mengumumkan mereka telah membuat persetujuan dengan Starbucks yang mengizinkan mereka membuka kedai di beberapa hotel Southern Sun and Tsonga Sun di Afrika Selatan. Persetujuan ini terwujud sebagian agar kedai Starbucks dibuka bersamaan dengan dimulainya Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan.[46] Pada Juni 2010, Starbucks membuka kedai pertamanya di Budapest, Hongaria, dan pada bulan November kedai pertama di Amerika Tengah dibuka di ibu kota El Salvador, San Salvador.
Bulan Desember 2010, Starbucks membuka kedai pertamanya di laut, bekerja sama dengan Royal Caribbean International; Starbucks membuka kedai di atas kapal terbesar kedua milik Royal Caribbean, Allure of the Seas, yang juga merupakan kapal terbesar kedua di dunia.
Starbucks berencana membuka kedai ketiganya di Afrika, setelah Mesir dan Maroko, yaitu di Aljazair. Bekerja sama dengan perusahaan makanan Aljazair, Cevital, Starbucks akan membuka kedai pertamanya di Aljir.
Pada bulan Januari 2011, Starbucks dan Tata Coffee, perusahaan perkebunan kopi terbesar di Asia, merencanakan membentuk aliansi strategis yang membawa Starbucks ke India sekaligus membeli kopi yang bersumber dan dipanggang di pabrik Tata Coffee di Kodagu. Meski sempat salah langkah tahun 2007, pada Januari 2012, Starbucks akhirnya membentuk usaha patungan 50:50 dengan Tata Global Beverages, bernama Tata Starbucks Ltd., yang akan memegang kepemilikan kedai dan beroperasi dengan nama Starbucks Coffee "A Tata Alliance". Starbucks sebelumnya pernah berupaya masuk India pada tahun 2007 melalui usaha patungan yang melibatkan waralaba Indonesia dan Kishore Biyani dari Future Group. Sayangnya, usaha patungan ini membatalkan rencana investasi asingnya dengan pemerintah India. Starbucks tidak menyebutkan alasan apapun tentang pembatalan ini. Starbucks membuka kedai pertamanya di India, tepatnya di Mumbai, pada tanggal 19 Oktober 2012.
Bulan Februari 2011, Starbucks mulai beroperasi di Norwegia. Kedai pertamanya dibuka tanggal 8 Februari 2012 di Bandar Udara Gardermoen Oslo, dan menyuplai produk Starbucks ke toko-toko makanan di Norwegia. Bulan Oktober 2011, Starbucks membuka kedai lagi di Beijing, Cina, kali ini di aula keberangkatan internasional Terminal 3 Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing, dan menjadi kedai Starbucks ke-500 di Cina. Kedai Starbucks ini merupakan yang ke-7 di bandara Beijing. Perusahaan ini berencana memiliki 1.500 kedai di Cina pada tahun 2015. Bulan Mei 2012, Starbucks membuka kedai pertamanya di Finlandia, tepatnya di Bandar Udara Helsinki-Vantaa, Vantaa.
Banyak toko buku yang memiliki kedai berlisensi Starbucks di dalamnya, termasuk Barnes & Noble di Amerika Serikat, Chapters-Indigo di Kanada (dioperasikan perusahaan), Jarir Bookstore di Saudi Arabia, Livraria Saraiva, Fnac di Brasil, dan B2S di Thailand.[butuh rujukan] Pada Oktober 2012, Starbucks berencana membuka 1.000 kedai di Amerika Serikat dalam kurun lima tahun selanjutnya. Pada bulan itu juga, kedai Starbcks terbesar di Amerika Serikat dibuka di Ferguson Center, University of Alabama.

Logo
Pada tahun 2006, Valerie O'Neil, juru bicara Starbucks, mengatakan bahwa logo ini bergambar "putri duyung berekor ganda, atau siren sebagaimana dalam mitologi Yunani". Logo perusahaan berubah seiring waktu. Pada versi pertama, logo ini didasarkan pada potongan kayu "Norse" abad ke-16, siren Starbucks telanjang atas dan menampilkan dua ekor ikannya dengan jelas. Gambar ini juga memiliki tekstur visual yang kasar dan dimirip-miripkan dengan melusine. Pada versi kedua, dipakai tahun 1987–92, buah dada siren tertutupi oleh rambutnya, tetapi pusarnya masih terlihat. Ekor ikannya juga agak terpotong, dan warna utamanya diganti dari cokelat ke hijau, sesuai almamater Bowker, yaitu University of San Francisco. Pada versi ketiga, dipakai antara 1992 dan 2011, pusar dan buah dadanya tidak terlihat sama sekali, dan hanya sebagian ekornya yang terlihat. Logo "potongan kayu" yang asli hanya dipakai oleh kantor pusat Starbucks di Seattle.
Pada awal September 2006 dan lagi pada awal 2008, Starbucks sementara memperkenalkan kembali logo aslinya berwarna cokelat untuk cangkir minuman panas. Starbucks menyatakan ini dilakukan untuk menunjukkan warisan perusahaan dari kawasan Pacific Northwest sekaligus merayakan 35 tahun operasinya. Logo lama ini memunculkan kontroversi akibat penampilan siren yang telanjang dada, namun pergantian sementara ini sedikit mendapat perhatian media. Starbucks juga mendapat kritik serupa ketika memperkenalkan kembali logo tersebut pada tahun 2006. Logo ini diubah ketika Starbucks memasuki pasar Saudi Arabia pada tahun 2000 dengan menghapus siren dan membiarkan mahkotanya,[92] seperti yang dilaporkan dalam kolom pemenang Hadiah Pulitzer karya Colbert I. King di The Washington Post tahun 2002. Perusahaan ini mengumumkan tiga bulan kemudian bahwa mereka akan memakai logo internasional di Saudi Arabia.
Bulan Januari 2011, Starbucks menyatakan akan membuat perubahan kecil terhadap logo perusahaan, menghapus tulisan Starbucks yang mengelilingi siren, memperbesar sirennya, dan memberi warna hijau.


Kemitraan
Starbucks setuju bekerja sama dengan Apple untuk berkolaborasi dalam penjualan musik sebagai bagian dari "pengalaman Starbucks". Pada bulan Oktober 2006, Apple menambahkan fitur Starbucks Entertainment ke iTunes Store, menjual musik yang diputar di kedai-kedai Starbucks. Pada September 2007, Apple mengumumkan bahwa para pelanggan bisa menelusuri iTunes Store di Starbucks menggunakan Wi-Fi di Amerika Serikat (tanpa perlu masuk log ke jaringan Wi-Fi), dan dikhususkan pada pengguna iPhone, iPod touch, iPad, dan MacBook. iTunes Store secara otomatis akan mendeteksi lagu yang saat itu diputar di Starbucks dan menawarkan pengguna kesempatan mengunduhnya. Sejumlah kedai memiliki layar LCD disertai nama penyanyi, lagu, dan informasi album lagu yang sedang diputar. Fitur ini diluncurkan di Seattle, New York City, dan San Francisco Bay Area, dan diluncurkan di sejumlah kedai pada tahun 2007–2008.[95] Pada musim gugur 2007, Starbucks juga mulai menjual unduhan digital dari album-album tertentu melalui iTunes. Starbucks memberikan 37 lagu secara gratis melalui iTunes sebagai bagian dari promosi "Song of the Day" tahun 2007, dan kartu "Pick of the Week" sekarang tersedia di Starbucks untuk dipakai mengunduh satu lagu secara gratis. Sejak 2011, Starbucks juga memberikan kartu "Pick of the Week" untuk mengunduh aplikasi dari App Store. Aplikasi Starbucks tersedia di iPhone App Store.
Mulai 1 Juni 2009, program berita pagi MSNBC Morning Joe dipersembahkan oleh Starbucks dan logo acaranya berdampingan dengan logo perusahaan. Meski pembawa acaranya sempat mengonsumsi kopi Starbucks saat siaran langsung "Gratis" atas nama presiden MSNBC Phil Griffin, pemasaran ini tidak berbayar pada saat itu.[96] Tindakan ini mendapat beragam tanggapan dari organisasi berita lain, ada yang memandangnya kerja sama cerdas pada masa kekacauan ekonomi sekaligus permainan terhadap standar jurnalistik.[97]
Perdagangan adil
Pada tahun 2000, perusahaan ini memperkenalkan jajaran produk perdagangan adil. Dari 136.000 ton metrik (300 juta pon) kopi yang dibeli Starbucks tahun 2006, hanya 6% yang bersertifikasi perdagangan adil. Menurut Starbucks, mereka membeli 2.180 ton metrik (4,8 juga pon) kopi Certified Fair Trade pada tahun fiskal 2004 dan 5.220 ton metrik (11,5 juta pon) tahun 2005. Mereka menjadi pembeli kopi Certified Fair Trade terbesar di Amerika Utara (10% pasar dunia). Transfair USA,[126] penilai kopi Fair Trade Certified pihak ketiga di Amerika Serikat, mencatat dampak yang dihasilkan Starbucks dalam perdagangan adil dan kehidupan para petani kopi.
Sejak meluncurkan jajaran kopi FTC tahun 2000, Starbucks membuat kontribusi besar kepada keluarga petani melalui pertumbuhan volume kopi FTC-nya yang begitu tinggi. Dengan menawarkan kopi FTC di ribuan kedainya, Starbucks juga ikut mempromosikan label FTC dan membantu meningkatkan kesadaran konsumen.
Semua panggangan espresso yang dijual di Britania Raya dan Irlandia berlabel Fairtrade.  Sejumlah grup seperti Global Exchange meminta Starbucks meningkatkan penjualan kopi perdagangan adilnya.
Di luar Fair Trade Certification, Starbucks menyatakan bahwa mereka membeli semua kopinya dengan harga di atas pasar.[butuh rujukan] Menurut perusahaan ini, pada tahun 2004 mereka rata-rata membayar $1,42 per pon ($2,64 kg) untuk biji kopi berkualitas tinggi, 74% di atas harga komoditas pada saat itu.
Setelah sengketa panjang antara Starbucks dan Ethiopia, Starbucks setuju mendukung dan mempromosikan kopi Ethiopia. Menurut BBC, kepemilikan Ethiopia atas kopi-kopi populer seperti Harrar dan Sidamo juga diakui meski tidak terdaftar. Alasan utama Ethiopia berjuang mendapatkan pengakuan ini adalah memberi para petani miskin kesempatan mendapatkan lebih banyak uang. Sayangnya, bukan ini yang terjadi. Pada tahun 2006, Starbucks mengaku membayar $1,42 per pon untuk kopi-kopinya. Kopi yang dibeli Starbucks dengan nilai tadi memiliki harga jual sebesar $10,99 per pon, setelah transportasi, pemrosesan, pemasaran, sewa kedai, pajak, dan gaji dan tunjangan staf. Per Agustus 2010, Starbucks menyatakan hanya menjual satu kopi Ethiopia yang masih baru di situs webnya.



Hubungan perusahaan induk
Starbucks mempertahankan kendali atas proses produksi dengan berkomunikasi dengan para petani untuk menjamin biji kopi, memanggangnya sendiri, dan mengelola distribusi ke semua kedai-kedainya. Selain itu, Starbucks' Coffee and Farmer Equity Practices mensyaratkan para penyuplai memberitahu Starbucks seberapa besar harga grosir yang dibayarkan kepada para petani

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Starbucks